Robot

Robot Petting Zoo, pertama kali diperkenalkan di acara SXSW

Robot Petting Zoo, pertama kali diperkenalkan di acara SXSW

Robot Petting Zoo, pertama kali diperkenalkan di acara SXSW, adalah berbagai macam robot yang pada dasarnya bisa berperilaku seperti binatang. Misalnya bisa terbang, bisa mencari pendaratan sendiri, disisi lain bisa jinak terhadap majikan, sanggup ketika disuruh mengerjakan sesuatu dan lain sebagainya. Pun begitu, perkembangan teknologi memungkinkan RPZ akan lebih dari itu, robot masa depan diharapkan bisa beradaptasi dengan manusia.

Hal yang terdengar konyol terkadang mungkin bisa tercapai, dalam kasus tertentu robot diharapkan bisa bersikap romantis. Ya, hal ini bisa saja dengan sistem komputer quantum, robot mendata sifat-sifat kita sehari-hari, lalu membuat kesimpulan, kemudian melakukan tindakan yang tepat ketika misalnya manusia lagi dirundung kesedihan, dari data yang direkam dan analisa yang tepat dari sistem robotika, sebuah robot bisa saja datang ke manusia tersebut dengan cara menghibur hal-hal yang manusia itu sendiri lupa bahwa dengan hal itu ia bisa terhibur. Keren ya !! Tapi apakah mungkin ?

Oke, satu contoh robot DAR-1, adalah robot yang menyerupai laba-laba, dan memiliki pengenalan wajah yang sangat baik dengan teknologi eye-tracking. Penciptanya percaya bahwa robot mampu menanggulangi semacam kesulitan atau bencana, robot akan mengidentifikasi mereka yang membutuhkan bantuan dengan kamera canggih.

Robot terbang Nikko atau Robot monyet terbang diperkenalkan di SXSW

Robot terbang Nikko atau Robot monyet terbang diperkenalkan di SXSW

Salah satu robot paling aneh yang tampak hadir adalah Nikko (lihat gambar diatas), yang penciptanya menjulukinya sebagai “monyet drone terbang”. Robot ini dapat dikontrol melalui gelombang otak menggunakan sensor EEG. Penciptanya juga menyisipkan aplikasi potensial untuk identifikasi seperi DAR-1. Hal ini bisa digunakan untuk penegakan hukum terkait dengan operasi pencarian dan juga upaya penyelamatan.

Robot terbang adalah topik hangat hari ini, namun terkadang mempunyai potensi bahaya. Tetapi sebenarnya tujuan dari teknologi kecerdasan buatan itu adalah agar bisa digunakan untuk kebaikan sosial dan tujuan kemanusiaan.

Anda tentu ingat beberapa waktu yang lalu (pertengahan tahun 2014, kalau tidak salah), ketika salah satu robot drone (pesawat tanpa awak/ robot terbang), telah menghantui salah satu stadion sepakbola liga inggris, dengan robot drone tersangka menayangkan siaran langsung sepakbola. Hal ini tentu saja merugikan lisensi siaran langsung pertandingan dan menyebabkan kerugian, dan itu merupakan kasus moral. Akibatnya, pelaku ditangkap dan masuk proses hukum. Tidak hanya itu saja, ternyata tersangka juga menerbangkan robot di atas rumah ratu inggris. Nah, kasus pun semakin berat.

Sehingga, dalam hal perkembangan robotika. konsep kedepan harus memiliki tidak hanya kecerdasan teknis yang ekstrim, tetapi juga kemampuan pembelajaran sosial dan emosional yang lebih berarti bagi masa depan kita.

Dr Cynthia Breazeal, pendiri dan CEO dari Jibo, Inc dan profesor di MIT Media Lab, berbicara dengan masalah ini dalam sesi memukau nya di “The Personal Side of Robot.

“Apa yang akan robot lakukan bagi kita, yang akan membuat kita ingin menyambut mereka ke rumah kita … dan bahkan berpotensi menjadi keluarga kita?” dia bertanya. . “Tentu saja, ada robot pribadi yang telah datang ke rumah berhasil kembali pada tahun 2002, ada Roomba”.

“Apakah ini terdengar gila untuk berpikir bahwa mempunyai robot pribadi di dalam rumah dapat berinteraksi dan berhubungan dengan orang-orang yang tinggal di sana ? Bagi saya, itu adalah teknologi mendalam sosial,” tambahnya.
Lain-lain & Kesimpulan

Selain dari mesin masa depan mobil terbang, mobil otonom dan robot cerdas untuk rumah tangga, hampir setiap peserta lainnya di SXSW memperkenalkan beberapa jenis perangkat wearable yang inovatif. Beberapa produk perhiasan pintar (wearable) yang lebih inovatif.

Virtual reality tentu nama permainan pada tahun 2015. Dengan perusahaan seperti Oculus Rift, Google Cardboard, Samsung Gear dan Marxent hingga ratusan perusahaan pemula mendirikan stand di SXSW untuk pertunjukan Wearable dan Virtual Reality.

Teknologi driverless mau tidak mau akan segera hadir. Apakah Anda ingin mempunyai robot cerdas, tugas ? Tentu saja Anda harus mempersiapkan diri untuk menyambut anggota mekanik keluarga Anda ke rumah Anda pada tahun 2020.

Di acara SXSW, para insinyur juga membahas tema lain seputar teknologi 4G, dan beberapa menyinggung hadirnya teknologi 5G.

Ya, tampaknya seolah-olah kita berada di ambang dunia maya. Dengan banyaknya

Teknologi masa depan yang super canggih.

Bookmark the permalink.