10 Technology Terbaru Mobil Mewah Masa depan

Technology Terbaru Mobil Mewah Masa Depan

Technology Terbaru Mobil Mewah Masa Depan

Semua pabrikan pasti telah melakukan riset tentang teknologi yang dapat mereka letakkan di mobil-mobil canggih nan mewah mereka di masa depan.

Sejumlah teknologi yang sudah ada saat ini, sedikit banyak pasti berasal dari permintaan konsumennya yang kemudian ditindak lanjuti oleh para insinyur dari pabrikan.

Berikut 10 teknologi yang seharusnya dapat diaplikasikan atau justru menjadi standar di seluruh mobil-mobil di masa depan. Ide-ide ini berasal dari penggemar mobil di seluruh dunia.

1. Bahan bakar alternatif

Bahan bakar alternatif memang harus segera ditemukan. Hidrogen saat ini membutuhkan wadah besar dan tidak memiliki infrastruktur. Sementara jarak tempuh mobil listrik masih terbatas dan infrastrukturnya pun mahal.

2. Teknologi Self-Driving

Mari kita lihat siapa yang akhirnya bisa menemukan bahan bakar alternatif yang efisien di masa depan. Teknologi mobil self-driving atau yang bisa berjalan sendiri tanpa pengemudi, saat ini tengah dikembangkan Google bersama sejumlah pabrikan mobil besar.

Di masa depan, melihat orang yang duduk di jok depan mobil seraya asyik makan atau menelepon tanpa harus memegang setir bukan lagi menjadi hal aneh.

3. Teknologi Self-Parking

Banyak orang bermasalah dengan parkir mobil dan malas menunggu antrean. Volvo siap memecahkan masalah tersebut dengan menyiapkan sebuah teknologi yang bisa membuat mobil mereka mencari lahan parkir dan memarkirkan diri secara otomatis, tanpa interaksi dari pemilik mobil.

4. Mesin Tanpa Camshaft

Membuat mesin tanpa menggunakan camshaft, salah satu bagian mesin yang mengatur durasi buka tutup klep, berarti adalah mesin yang berukuran lebih kecil dengan komponen bergerak yang lebih sedikit, power yang lebih besar, dan emisi yang lebih rendah.

Menarik bukan ?

5. Predictive Suspention

Suspensi prediktif adalah sistem suspensi dengan sensor yang dapat memprediksi kerusakan permukaan jalan, sehingga dapat meminimalisir kerusakan komponen mobil karena guncangan akibat menghantam jalan yang rusak parah secara mendadak.

Sejumlah pabrikan disebut tengah mengembangkan suspensi ini meski belum siap menghadirkannya.

6. Transmisi Rev-Matching Manual

Sejumlah pabrikan mobil mengklaim transmisi manual mulai ditinggalkan karena tidak efisien, namun itu tidak sepenuhnya benar.

Dengan menggunakan transmisi rev-matching manual, Anda akan mendapatkan hasil maksimal dari mesin mobil Anda. Transmisi ini sudah digunakan di sejumlah mobil seperti Corvette Stingray 2014 dan Nissan 370Z.

7. KERS (Kinetic Energy Recovery System)

KERS atau sistem pemulihan energi kinetik adalah sistem yang digunakan untuk mengembalikan energi kinetik dari kendaraan yang bergerak, ketika melakukan pengereman.

Dengan menggunakan teknologi ini, keekonomisan bahan bakar akan menjadi lebih baik dan semburan torsi mesin juga dapat dikontrol. Teknologi ini sudah merupakan hal yang umum di dunia balap.

8. Penggunaan Serat Karbon

Sejumlah pabrikan sudah menggunakan serat karbon sebagai material di sejumlah bagian mobil untuk meringankan bobot mobil, sehingga penggunaan bahan bakar pun berkurang.

Namun saat ini memang masih sangat terbatas karena harganya yang mahal. Mari berharap harga serat karbon di masa depan dapat menjadi lebih murah.

9. Layar di Kaca Mobil (HUD)

HUD (Head-Up Display) adalah piranti standar di pesawat tempur. Penggunaan kaca depan yang juga berfungsi sebagai layar pengganti panel instrumen pada mobil ini dapat membuat mata pengendara lebih fokus pada jalan.

10. Panel tenaga surya

Panel tenaga surya dapat mengisi baterai, AC, atau listrik di sistem audio mobil Anda. Pemakaian panel tenaga surya pada mobil dapat membuat pemakaian bahan bakar lebih irit, tanpa harus mengorbankan performa.

Toyota Prius sudah mengadopsi teknologi ini di bagian sunroof. Di masa depan, seharusnya panel tenaga surya sudah menjadi piranti standar di tiap mobil.

Temukan berbagai macam Produk tersebut di ajang event LIFESTYLE “06 – 10 April 2016” JX ~ International, Surabaya

Bookmark the permalink.